Latest Post

Aksi Ribuan Buruh Batamarx

Written By Unknown on Senin, 29 Oktober 2012 | 12.33

Batam - Selama dua hari, Rabu dan Kamis, 23, 24 November 2011, puluhan ribu massa buruh di Kota Batam melakukan aksi unjuk rasa menuntut, sekali lagi menuntut, agar upah mereka yang diplot pemerintah (bersama pengusaha) dalam skema Upah Minimum Kota (UMK) dinaikan, menjadi sama dan senilai dengan besaran Kebutuhan Hidup Layak (KHL), yang angka-angkanya pun sebenarnya dimasukan pemerintah (bersama-sama dengan pengusaha), baik langsung maupun tidak langsung oleh pemerintah.

UMK, sebenarnya hanyalah angka tawar rendah pengusaha, sedangkan KHL, adalah angka tawar tertinggi dari kaum pemodal kapitalistik. Dan angka-angka itu, baik UMK dan KHL, sesungguhnya, diperbandingkan dengan kebutuhan riil untuk hidup adalah angka perbudakan!!

UMK Kota Batam pada tahun 2010 adalah sebesar Rp1.180.000. Pada tahap negoisasi, pengusaha mengajukan kenaikan UMK sebesar Rp1.260.000. Sedangkan buruh meminta agar UMK tahun 2012 nanti sama dengan angka KHL.

Soal besaran KHL ini ada beberapa versi. KHL versi dewan pengupahan Kota Batam adalah Rp1.302.992.

Dua Puluh Wartawan Deklarasikan JEJER

TEMPO Interaktif, Jakarta: Sekitar dua puluh wartawan mendeklarasikan Jaringan Jurnalis Rakyat (JeJeR), di Tugu Proklamasi Jakarta, Rabu (18/2) sore. "Kebebasan berpendapat merupakan dimensi politis yang dapat disampaikan secara lembaga ataupun sendiri-sendiri. JeJeR ini memfasilitasi masyarakat agar dapat berpartisipasi secara praktis," kata Koordinator JeJeR, Tunggul Naibaho kepada TNR. 

Menurut Tunggul, walau negara demokrasi terbesar ketiga di dunia, Indonesia memiliki tingkat partisipasi rendah. Bahkan, lembaga penerbitan pers masih bersifat ekslusif. Rakyat pun baru ditempatkan pada posisi obyek pemberitaan semata yang tidak jarang atas dasar kepentingan tertentu. Untuk itu, JeJeR ada untuk menyatukan visi dan misi, membumikan pers dengan melibatkan semua komponen masyarakat. "Kami akan menerbitkan surat kabar rakyat "Jaringan Rakyat (Jare)" yang setengah isinya diberikan pada masyarakat, memberi ruang pada masyarakat untuk menulis seperti wartawan," kata Tunggul.
 
Disign By: Ramches merdeka Copyright © 2011. Tunggul Naibaho - All Rights Reserved